Rasulullah SAW
bersabda, “Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh
agamanya.” (HR. Thabrani)
Rasulullah SAW
bersabda, “Wanita umumnya dinikahi karena empat hal yaitu, hartanya, kemuliaan
nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, niscaya engkau
beruntung.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW
bersabda, “Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita yang
salehah.” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW
bersabda, “Wanita yang paling besar berkahnya adalah wanita yang paling mudah
(murah) maharnya.” (HR. Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)
Rasulullah SAW
bersabda, “Jika telah datang kepada kalian lelaki yang kalian rela agama dan
akhlaknya, maka nikahkanlah dengan anak perempuan kalian.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah SAW
bersabda, “Carilah mahar kendati cuma cincin dari besi.” (Muttafaq Alaih)
Rasulullah SAW
bersabda, “Sejelek-jelek makanan ialah makanan walimah dimana orang yang datang
kepadanya (orang fakir) tidak boleh memakannya dan orang yang tidak bersedia
datang tapi diundang kepadanya (orang kaya).” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW
bersabda, “Sebaik-baik istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya,
taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau
pergi.” (HR. Thabrani)
Rasulullah SAW
bersabda, “Ketika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu ia
menolak untuk mendatanginya, lalu suaminya tidur dalam keadaan
marah atas istrinya, maka malaikat akan melaknati sang istri hingga shubuh.”
(HR. Bhukari)
Rasulullah SAW
pernah bersabda tentang istri yang dicintainya, “Khadijah beriman kepadaku
ketika orang-orang mengingkariku. Ia membenarkan ajaranku ketika
orang-orang mendustakan. Dan ia adalah perempuan yang selalu membantu
perjuanganku dengan harta kekayaan ketika orang-orang tiada mempedulikan.” (HR.
Ahmad)
Aisyah ra
bercerita, “Aku biasa mandi berdua bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana.”
(HR. Bukhari)
Rasulullah SAW
bersabda, “Suami menjadi pemimpin bagi keluarganya, dan ia bertanggung jawab atas
keluarga yang ia pimpin. Seorang istri pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan
diminta pertanggungan jawab atas apa yang ia pimpin.” (Muttafaq Alaih)
Rasulullah SAW
bersabda, “Istri mana saja yang meninggal dunia sedang suaminya ridha padanya,
niscaya ia masuk surga.” (HR. Tirmidzi)
Haram bagi suami
menggauli di duburnya. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang bercampur dengan
istri yang sedang haidh atau di duburnya, atau datang kepada tukang tenung
(ramal), lalu ia mempercayai apa yang dikatakan kepadanya, maka sungguh ia
telah kafir kapada Kitab yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ibn Majah)
Dari Jabir ra,
bahwa orang-orang Yahudi berkata, “Apabila seorang suami mencampuri istrinya di
qubul (vagina)-nya dari arah belakang maka akan lahir anak yang juling
matanya.” Kemudian turunlah ayat: “Istri-istri kamu
adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok tanam itu darimana saja kamu kehendaki.” (Muttafaq Alaih)
Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa membiasakan diri ber-istighfar, pasti Allah jadikan
baginya penyelesaian dari setiap masalahnya, jalan keluar dari kesempitan yang
menimpa dirinya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Abu Daud)